kisah gugurnya mualaf inggris dalam perang bosnia


KISAH GUGURNYA MUALAF INGGRIS dalam Perang Bosnia
Dawood Al-Brittani

D
awood, begitulah pria asal Inggris tersebut mengganti namya seretelah masuk islam. Ia adalah mualaf yang gugur di medan jihad pada usianya yang sangat muda, 29 tahun. Namanya begitu popular setelah memutuskan diri untuk membela kaum muslim pada pertempuran melawqan pasukan Kroasia di Bosnia pada 1993.
    Ia dibesarkan dalam keluarga Kristen . sejak kecil , ia di didik dengan Droktin Kristen hingga menginjak dewasa. Setelah lulus kuliah , ia bekerja pada salah satu perusahaan komputer di inggris.
Hingga satu pagi , Dawood mengagetkan semua orang di kantornya . tiba tiba saja , pagi itu ia muncul dengan cara berpakaian layaknya muslim di timur tengah .
   Ternyata , Dawood telah menjadi seorang muslim . pakaian yang bernuansa muslim itu pula yang membuatnya dipecat dari pekerjaanya.


 Dawood muda kebingungan . tidak hanya keluarga , tapi rekan rekan kerjanya juga menolaknya. Karena ia sudah menjadi seorang muslim , tak ada yang mau menerimanya ketika itu ., selain saudaranya dari komunitas muslim.

Ia memutuskan untuk berangkat ke Bosnia bersama dengan dua rekan muslim lainya. Mereka bergabung dengan muslim Bosnia dengan tujuan bisa hidup secara islam dan ingin belajar ilmu ilmu keislaman.
     Empat bulan telah berlalu . beberapa rekanya dari inggris mengajaknya untuk pulang ke inggris . ia menolaknya , akhirnya ia tetap menetap di Bosnia .
   Ia seorang yang sangat cepat belajar ilmnu ilmu islam . Dawood  juga dengan cepat menguasai bahasa arab . teman temanya bercerita bahwa ia adalah seorang muslim yang taat dan teguh memelihara sunnah . ia termasuk sosok yang disayangi oleh teman teman dan saudara saudaranya sesama muslim di Bosnia.
      Ia tidak melewatkan untuk sholat malam , walau cuaca teramat dingin , bahkan ia sering berdoa sepanjang malam . ia hanya tidur sebentar dengan posisi tidur meringkuk ke kanan . 
    Setelah beberapa waktu kemudian , ia bergabung dengan mujahidin Bosnia dibawah komando Abul Harith.komandanya juga sangat menyayangi Dawood karena kesholihanya.
   Malam sebelum dawood gugur di pertempuran , ia sempat bermimpi. Dalam mimpi tersebut , ia berjalan diantara dua sisi istana yang sangat besar dan megah.
   Ia sempat bertanya “ Siapakah pemilik istana yang megah ini ? ‘”
‘’ inilah milik salah seorang syuhada” begitulah jawaban dari mimpinya itu.
     
     Dawood bertanya lagi , “dimanakah istana milik Abu Ibrahim ? ’’ . Abu Ibrahim adalah salah satu teman dekat dawood yang berkebangsaan turki . mereka dahulu bersama – sama dating dari Inggris.  Abu Ibrahim ditembak mati oleh PBB Prancis didekat Bandara Sarajevo.






                    Suara dalam mimpi tersebut menjawab  “ Istana Abu Ibrahim ada disana .’’ .
    Dalam mimpi itu , Dawood berlari menuju rumah teman dekatnya Abu Ibrahim . dalm mimpi itu ia terjatuh sampai ia terbangun dari tidurnya kemuian menceritakan mimpinya .
  Komandanya Abu HArith sudah menduga bahwa Dawood mungkin akan gugur di medan pertempuran berikutnya setelah mendengar cerita mimpi Dawood . mungkin saja ia akan segera menyusul sahabatnya Abu Ibrahim , karena ia menceritakan mimpinya bahwa iaberlari menuju istana Abu Ibrahim .
  Keesokan harinya Dawood terlibat dalam pasukan militer melawan Pasukan Kroasia. Dawood tertembak tepat pada jantungnya dan tewas seketika . Ia berguling ke bawah bunker Kroasia yang menyebabkan jasadnya yang tidak bisa diambil.
    Setelah tiga bulan berikutnya , barulah jasad DAwood ditemukan oleh pasukan Mujahidin , dan diceritakan bahwa jasadnya masih utuh dan berbau kesturi .  Jasadnya juga ditemukan dalam keadaan meringkuk kekanan seperti posisi tidurnya . Subhanallah….
 Sumber : KIsahmuallaf.com (majalah  swara quran Eds. 09 Th . 12 ) 09 Th . 12 )









Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer